Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
JAKARTA,quickq软件官方下载 DISWAY.ID- Pengamat Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut bahwasanya ada 6 faktor yang menyebabkan harga beras dalam negeri mahal, namun tidak membuat petani lokal sejahtera.
Pertama kata Bhima, kenaikan biaya produksi seperti pupuk dan pestisida membuat petani harus menyesuaikan harga jual gabah dan memangkas marjin keuntungan.
"Berkurangnya alokasi subsidi pupuk turut memperburuk biaya produksi petani padi," katanya saat dihubungi Disway Jumat 27 September 2024.
BACA JUGA:Daftar Kereta Ekonomi Gunakan Gerbong New Generation, Berasa Naik Kelas Eksekutif
Kedua lanjut Bhima, panjangnya rantai pasok logistik dari petani ke konsumen akhir, sehingga biaya distribusi berkontribusi signifikan ke harga beras ritel.
Ketiga, praktik tengkulak masih marak membeli gabah dengan harga rendah sebelum panen.
"Petani yang terjebak pada praktik tengkulak tidak bisa berbuat banyak bahkan saat harga gabah naik, karena yang menikmati marjin adalah tengkulak," tutur Bhima.
BACA JUGA:Bank Dunia Klaim Harga Beras di Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Bapanas: Biaya Produksi Tinggi
"Keempat, lahan semakin terbatas untuk bertani padi sehingga mengurangi produksi gabah yang bisa dihasilkan. Idealnya petani akan memperoleh skala ekonomi apabila lahan yang dikelola minimum 2 ha. Saat ini sebagian besar dibawah 0,8 ha," terangnya.
Kelima tutur Bhima, infrastruktur yang masif dibangun justru tidak sejalan dengan kebutuhan pertanian.
"Misalnya bendungan yang masif dibangun tapi tidak disertai koneksi ke jaringan irigasi. Bahkan proses pembangunan bendungan menurunkan luasan lahan untuk petani seperti kasus Wadas dimana batu untuk konstruksi bendungan merusak kebun petani," tukas Bhima.
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart 6-8 September 2024, Diskon Murah Minyak Goreng-Beras Mulai Rp33 Ribu
"Keenam, masifnya impor beras dalam beberapa tahun terakhir membuat petani malas menanam padi dan beralih ke tanaman lain yang lebih menghasilkan. Ini disebabkan momentum impor berbarengan dengan musim panen raya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Beberapa waktu lalu, Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Carolyn Turk, mengungkapkan bahwa harga beras di Indonesia jauh lebih tinggi 20 persen jika dibandingkan dengan harga beras di negara ASEAN lainnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- ·Kapal Pesiar Lewati Hotspot Bajak Laut, Penumpang Ngaku Deg
- ·读景观设计的研究生到哪个国家留学好?
- ·Targetkan Perbaikan 11.000 Sekolah, Prabowo: Pendidikan Dapat Alokasi yang Besar
- ·2025全球时尚管理专业排名院校汇总!
- ·Jangan Anggap Sepele, Aktivitas Harian Ini Ampuh Bakar Kalori
- ·Anies Bantah Kuburan untuk Jenazah Covid Penuh
- ·Bantah Aparat Tembak Warga Papua, Wiranto Justru Larang Pakai Peluru Tajam
- ·出国学习室内设计,作品集如何准备?
- ·Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?
- ·出国留学建筑学专业大学排名汇总!
- ·Anies Dinilai Sigap Tangani Kericuhan Jakarta
- ·Pansel Ajukan 10 Capim Sesuai Selera Penguasa?
- ·2025建筑学全球大学排名汇总
- ·Terkait Fasilitas Kredit ke Sritex, Begini Sikap Bank DKI Atas Penyidikan Kejagung
- ·Sempat Dilakukan Luna Maya di 2021, Apa itu Egg Freezing?
- ·Diidap PM Israel Benjamin Netanyahu, Apa Itu Hernia?
- ·室内设计留学专业有哪些申请条件?
- ·出国留学设计专业怎么样?国内外设计专业分析
- ·Belum Dapat Izin Dirikan TPS LN, KPU Akan Gunakan Pos Untuk Pemungutan Suara di Hong Kong dan Macau
- ·园艺专业适合出国吗?