Kolak dan Kebiasaan Masyarakat Jawa Konsumsi Makanan Manis
Tahukah kamu bahwa kolakyang jadi takjil favorit masyarakat Indonesia di bulan Ramadhan, ternyata berawal dari kebiasaan masyarakat Jawa mengonsumsi makananmanis?
Kolak memang jadi salah satu primadona di bulan puasa bagi masyarakat Indonesia. Perpaduan bahan-bahan yang digunakan seperti pisang, ubi, santan, dan gula merah yang menciptakan rasa manis gurih selalu nikmat untuk disantap.
Kolak juga terbuat dari bahan-bahan yang tumbuh subur di Indonesia, seperti pisang, ubi, dan kelapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Jadi ya ini memang kembali ke tastemereka terhadap rasa manis. Masuk kolak karena memang Orang Jawa suka manis, lalu puasa ada sunah berbuka dengan yang manis. Jadi masuk, lah, di situ," kata Fadly saat dihubungi CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.
Berawal dari syiar keagamaan
Bukan tanpa alasan kolak jadi makanan yang memiliki rasa manis dan akhirnya digemari masyarakat Jawa. Ini semua, kata Fadly, berawal dari syiar keagamaan di Jawa yang kerap menyatukan ritual agama dengan makanan tradisional yang ada.
Menurut Fadly, kolak pada zaman dulu dihubungkan dengan media dakwah dan gerakan syiar keagamaan, tak hanya Islam tapi juga Nasrani.
Jauh sebelum kolak diperkenalkan oleh pemuka agama Islam, ada gerakan misionarisasi Kristen yang memperkenalkan macam-macam kue kering, seperti nastar dan kastangel. Kue-kue inilah yang hingga saat ini selalu disajikan setiap hari raya Lebaran dan Natal.
"Kan sebetulnya awalnya media dakwah di tanah air, tapi dimodifikasi masyarakat muslim bahkan jadi salah satu tradisi kue lebaran," jelas Fadly.
Begitu juga dengan kolak. Fadly mengatakan, sejak dulu masyarakat Indonesia lekat dengan tradisi keagamaan seperti selamatan atau ruwatan.
Dalam dokumentasi yang direkam orang Belanda, mereka menyebut ritual selamatan masyarakat Jawa sebagai pesta makan-makan. Padahal, inti dari kegiatan selamatan adalah memanjatkan syukur kepada Tuhan yang diselingi dengan jamuan makan.
"Jadi memang tradisi selamatan ini diidentikkan oleh Orang Belanda sebagai acara makan-makan orang Jawa," kata dia.
Tradisi ini lalu berlanjut dengan tradisi buka puasa. Kata Fadly, masyarakat Jawa punya kebiasaan berbuka puasa dengan makanan manis.
"Kalau Belanda beberapa ahli dikatakan bahwa mereka [masyarakat Jawa] ketika berbuka selalu minta yang manis-manis dan kalau nemu kurma itu barang mewah. Beda dengan sekarang impor bahan makanan dari Arab ke Indonesia sudah besar. Dan itu terjadi sampai sekarang."
Karena itulah, masyarakat Jawa lantas memilih untuk memanfaatkan hasil bumi yang ada seperti pisang, kelapa, dan gula merah sebagai bahan-bahan membuat kolak yang manis.
-
Awas! KPK Ikut 'Pelototi' Gugatan Sengketa Pemilu di MKSopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan TersangkaBukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja SendirianJadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling PintarKapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera DihuniWakil Ketua DPR Minta Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Investasi BodongWHO Catat Kasus TB di Dunia Cetak Rekor Tertinggi, RI Ikut Menyumbang6 Kebiasaan Pagi Turunkan Berat Badan yang Ampuh dan PraktisDitinjau Menko Polhukam dan Kapolri, ASDP Pastikan Pelabuhan Merak Siap Dilintasi Pemudik
下一篇:Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- ·Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI 2024
- ·Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
- ·Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
- ·Bank DKI Pimpin Sindikasi Bareng BPD Lain, Nilainya Capai Rp1,5 Triliun
- ·全世界美院排名前三的院校详解
- ·Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- ·Dua Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Dekat Traffic Light Kelapa Gading, 2 Ponsel Sopir Truk Raib
- ·Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
- ·Lonjakan Kendaraan Listrik Capai 28.000 Unit, Pemerintah Kaji Regulasi Baru
- ·Kebakaran di Manggarai Hanguskan Belasan Rumah, Warga Coba Cari Barang yang Bisa Diselamatkan
- ·Terungkap, Ternyata Ini Cara Indra Kenz Sembunyikan Asetnya, Jumlahnya Bikin Melongo
- ·Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- ·Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Diproyeksi Capai US$120.000
- ·Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- ·Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- ·Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- ·哥伦比亚大学电影专业详解
- ·Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?
- ·PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
- ·Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
- ·Ada Layanan Paspor di CFD 28 Januari 2024, Cek Cara Daftarnya
- ·Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?
- ·Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- ·2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas
- ·Harga Minyak Anjlok, Investor Cermati Rencana Kenaikan Produksi OPEC
- ·Gandeng Mahfud MD, Teten Serius Tindak Koperasi Nakal
- ·Busyet! Uang Suap Bowo Sidik Pangarso Dihitung Sebulan Baru Kelar
- ·Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia
- ·Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Empat Ruas Jalan di Jakarta Kebanjiran
- ·Truk Terguling dan 1 Motor Terhimpit Peti Kemas Usai Terlibat Kecelakaan di Cilincing Jakut
- ·Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- ·Ditinjau Menko Polhukam dan Kapolri, ASDP Pastikan Pelabuhan Merak Siap Dilintasi Pemudik
- ·Mulai Besok, Polda Metro Jaya Uji Coba Penindakan ETLE Mobile
- ·10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
- ·Yasonna Wanti
- ·Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah