Harga Timah Melonjak, AETI Soroti Kebijakan ESDM
Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Adityo Dewanto, menilai kebijakan pembatasan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai salah satu pemicu lonjakan harga timah global pada 2024.
"Negara di dunia ini masih bergantung timah di Indonesia dan juga karena keterbatasan RKAB yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM sehingga secara tidak langsung Indonesia sendiri berpengaruh besar terhadap harga timahan di dunia," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Ia menambahkan, faktor lain yang mendorong harga timah dunia adalah penurunan produksi dari Myanmar akibat instabilitas politik di negara tersebut.
Baca Juga: Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
"Faktor kedua di Myanmar produksinya sedang turun drastis, itu juga mempengaruhi harga timah dunia," tambah Harwendro.
Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menyebutkan bahwa harga rata-rata timah dunia meningkat dari USD 26.583 per ton pada 2023 menjadi USD 31.164 per ton pada 2024.
Pembatasan RKAB oleh pemerintah menyebabkan produksi timah Indonesia hanya mencapai 45 ribu ton pada 2024, turun signifikan dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang sebesar 65 ribu ton. Dampaknya, kontribusi Indonesia terhadap pasokan timah global turun dari 17,5% pada 2023 menjadi sekitar 12% pada 2024.
Baca Juga: Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
Maroef menegaskan, kebutuhan pasar terhadap timah diperkirakan terus meningkat karena belum ada komoditas lain yang dapat menggantikannya.
”Timah sampai saat ini belum dapat digantikan oleh komoditas lainnya, sehingga kebutuhan pasar terus meningkat dari tahun ke tahunnya,” ujar Maroef.
-
Harga dan Cara Beli Tiket Kebun Binatang Ragunan 2023Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa ObatNama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan TipikorKisruh TGUPP, BW: DPR Tak Masalahkan KSP?7 Cara Ini Bisa Menurunkan Berat Badan Meski Jarang OlahragaFOTO: Kios Buku Warisan UNESCO di Tepi Sungai Seine Paris DibongkarRatusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPUKPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
下一篇:#BeaCukaiTerbaik Jadi Trending Topik di X, Drone Emprit: Netizen Sebut Pekerjaan Buzzer
- ·Cara Membuat Soto Ayam, Hangat Disantap saat Hujan
- ·Survei Global Hunger Index: Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara
- ·Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?
- ·Rayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di Kertanegara
- ·Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
- ·Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu
- ·Bareskrim Usut Laporan Pemilik Mobil yang Ditabrak Sopir Fortuner Ngaku Adik Jenderal
- ·Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong
- ·FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- ·Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Saudi hingga AS, Minta Tahan Diri dan Deeskalasi
- ·7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan
- ·Versi Habib Bahar, 'Jokowi Kayak Banci' Itu Hanya Majas?
- ·Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- ·Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
- ·Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu
- ·Bilang Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Cuma Laku...
- ·Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Bakal Digelar di TKP
- ·Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam
- ·Langgar UU Pemilu, Caleg Petahana DPRD DKI Divonis 4 Bulan Penjara
- ·Pantai Midodaren Tulungagung: Lokasi, Tiket Masuk, dan Daya Tarik
- ·Rekomendasi Kado Natal: Jam Tangan Klasik Pria dan Tips Memilihnya
- ·Sudah Sangat Mengkhawatirkan, Jokowi Bentuk Satgas Khusus Pemberantasan Judi Online
- ·Versi Habib Bahar, 'Jokowi Kayak Banci' Itu Hanya Majas?
- ·FOTO: Ramah Lingkungan, Keranjang 'Krathong' Thailand Dibuat Virtual
- ·PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- ·Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- ·Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
- ·Begini Kondisi RSUD Karawang Usai Korban Kecelakaan Cikampek Diidentifikasi
- ·Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!
- ·Pemerintah Siap Lakukan Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar pada Juni 2025
- ·Gejala Diabetes Anak yang Sering Tak Disadari Tapi Berbahaya
- ·TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?
- ·MK Batalkan Putusan Pernikahan Dini
- ·Olah TKP Kecelakaan Cikampek, Gunakan Metode TAA
- ·7 Hidangan Natal dari 7 Negara Berbeda yang Bisa Goyang Lidah
- ·Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu