Sopir Ambulans Berlogo Gerindra Dibayar Rp1,2 Juta, Nama Adik Prabowo Ikut Terseret?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut sopir ambulans Partai Gerindra yang kedapatan membawa banyak batu di aksi 21-22 Mei mendapat upah sebesar Rp1,2 juta.
Baca Juga: Polisi Dalami Aktor Intelektual Ambulans Gerindra Berisi 'Amunisi' Rusuh
Siapa sosok yang membayar?
"Dari pelaku belum berikan keterangan, ia dibekali uang Rp1,2 juta untuk operasional," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Dalam kasus penangkapan mobil ambulans atas nama PT Arsari Pratama yang diduga milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo itu. Polisi berhasil menangkap 3 orang yang sudah berstatus tersangka.
Polisi sebelumnya menyatakan mobil ambulans berlogo Partai Gerindra dari DPC Tasikmalaya membawa batu, didalamnya juga memuat orang-orang yang tidak berkompeten dalam urusan medis.
-
Minta Beautifikasi Jembatan Pulau Balang, Menteri PUPR: Selesai Sebelum Agustus 2024Peran Azis Syamsudin Dalam Kasus Suap Mantan Bupati Kutai Dibeberkan JPUFOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan KeberagamanIstana Pertanyakan Sumber Informasi Kabar Hadi Poernomo Jadi Penasihat PrabowoIde Kreasi Resep Tempe Mendoan, Enak dan GurihPolisi Sebut Anak Cewek Pedangdut Imam S Arifin Otak Pencurian Motor, Modus PuraEks Pramugari Ungkap Tipe Penumpang Terburuk di Pesawat: InfluencerFOTO: 'Menyulap' Sampah Jadi Kacamata TrendiSejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU DipecatMohon Maaf Para Haters, Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Best Regional Leader
- ·IIMS Surabaya Akan Berlangsung Akhir Bulan Mei
- ·Peran Azis Syamsudin Dalam Kasus Suap Mantan Bupati Kutai Dibeberkan JPU
- ·3 Teroris di NTB Jaringan Anshor Daulah, Polri: Total Ada 9 Tersangka Ditangkap Pekan Ini
- ·Update COVID
- ·Yah Saefullah Gagal Gantikan Sandi, Gerindra DKI Cari Nama Lain
- ·Petisi Bersama Pelaku Usaha Industri Tekstil Menolak BMAD Benang POY dan DTY
- ·Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
- ·Jasindo Bukukan Laba Rp67,81 Miliar per April 2025, Naik 68%
- ·Kapolda Papua: Ada 26 Kasus KKB Selama 2018
- ·Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
- ·Alasan Polda Metro Belum Cekal Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL
- ·Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- ·KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara
- ·Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- ·Metro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini
- ·IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
- ·KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut
- ·Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris
- ·Pramugari Ingatkan Penumpang Tak Lepas Alas Kaki di Pesawat, Kenapa?
- ·Polisi Kantongi Identitas Bandit Begal Motor Modus Tuduh Korban Pelaku Kekerasan di Jagakarsa Jaksel
- ·Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat
- ·FOTO: 'Menyulap' Sampah Jadi Kacamata Trendi
- ·Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi di Momentum Harkitnas 2025
- ·Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- ·Waspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka Iklim
- ·Polri Pecat Ferdy Sambo, Sekum PP Muhammadiyah: Keputusan yang Sangat Tepat dan Adil
- ·ERP Bakal Bikin Jakarta Bebas Macet?
- ·Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok
- ·VIDEO: Pertemuan Paus Fransiskus dan Meru, Anak Pengidap Kanker Otak
- ·Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU
- ·Kota di Spanyol Larang Hotel Baru, Warganya Muak dengan Wisatawan
- ·Bareskrim Bakal Panggil Rocky Gerung Terkait Kasus Penyebaran Hoax
- ·Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap
- ·5 Destinasi Liburan di Luar Negeri Favorit Orang Indonesia, Ada Macau
- ·Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak
- ·Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?