Skrining 21 Sekolah di Jakarta, 5,6 Persen Anak Bawa Gen Thalasemia
时间:2025-06-06 14:04:29 出处:探索阅读(143)
Kementerian Kesehatan melakukan skrining thalasemia terhadap para siswa di 21 sekolah yang ada di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 5,6 persen anakdi sekolah-sekolah tersebut memiliki gen pembawa thalasemia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan skrining yang dilakukan secara random itu menunjukkan bahwa pembawa gen thalasemia di Indonesia memang cukup banyak.
"Kami melakukan uji coba pelaksanaan skrining pembawa sifat pada anak sekolah di 21 sekolah yang ada di DKI Jakarta pada 2023 lalu. Hasilnya sekitar 5,6 persen anak sekolah yang diskrining pembawa sifat thalasemia," kata Eva dalam media briefing Kemenkes secara daring, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Tapi kemungkinan besar angka sebenarnya lebih dari itu, alasannya karena banyak pasien yang tidak paham dan tidak melakukan skrining serta pengobatan," katanya.
Menurut dia, beban yang dihadapi pemerintah saat ini memang berkaitan dengan kesadaran soal pentingnya mencegah kelahiran thalasemia. Padahal sangat penting memutus mata rantai thalasemia dengan melakukan skrining serta tidak menikah dengan sesama pembawa thalasemia.
"Menghindari menikah dengan sesama thalasemia. Deteksi dini sangat penting sehingga bisa menghindari terjadinya pernikahan gen thalasemia yang bisa melahirkan anak thalasemia," kata dia.
(tst/pua)猜你喜欢
- 7 Kebiasaan yang Bikin Susah Hamil, Salah Satunya Malas Gerak
- Polisi Buru Anak Buah John Kei yang Bawa Kabur Pistol
- Pendulang Liar di Freeport Perlu Diatur Perda
- Jangan Ragu Luapkan Emosi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa dari Menangis
- FOTO: Ragam Sajian untuk Para Atlet Olimpiade Paris 2024
- DSA Cerebral, Solusi Mayapada Hospital untuk Sakit Kepala Kronis
- Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK
- Ketika Sandiaga Uno Disambu Palang Pintu Acara Rapimnas GPK, Bursa Cawapres PPP
- Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita Polisi