Pemerintah Diminta Ulang Kebijakan Impor Beras, Mafia Rusak Harga Gabah di Level Petani
JAKARTA,quickq官方下载ios DISWAY.ID--Harga beras Indonesia disebut yang paling mahal 20 persen di banding negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Hal tersebut diungkap oleh Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Carolyn Turk beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
BACA JUGA:Daftar Kereta Ekonomi Gunakan Gerbong New Generation, Berasa Naik Kelas Eksekutif
Pengamat Ekonom Celios Bhima Yudhistira mengatakan bahwasanya solusi dari mahalnya harga beras dalam negeri ialah dengan mengatur ulang seluruh kebijakan impor pangan terutama beras.
"Kemudian juga mafia beras harus ditindak tegas karena merusak harga gabah di level petani," ujarnya ketika dihubungi Disway pada Jumat 27 September 2024.
Selain itu lanjut Bhima, perencanaan pembangunan infrastruktur perlu terkoneksi dengan rencana ketahanan pangan nasional.
"Kalau ada infrastruktur yang memperburuk alih fungsi lahan pertanian maka harus dicegah," tutur Bhima.
BACA JUGA:Harga Beras di Indonesia Diklaim Paling Mahal di ASEAN, Pengamat Ungkap Alasannya
BACA JUGA:Penyebab Harga Beras di Indonesia Membengkak
Terakhir Bhima mengatakan bahwasanya harus ada dorongan inovasi sehingga produktivitas lahan per hektar bisa meningkat.
"Berikutnya adalah dorongan inovasi dan teknologi sehingga produktivitas lahan per hektar bisa meningkat sekaligus mengoptimalkan reforma agraria," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Beberapa waktu lalu, Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Carolyn Turk, mengungkapkan bahwa harga beras di Indonesia jauh lebih tinggi 20 persen jika dibandingkan dengan harga beras di negara ASEAN lainnya.
BACA JUGA:Bank Dunia Klaim Harga Beras di Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Bapanas: Biaya Produksi Tinggi
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- ·Polda Jabar Bongkar Sindikat Pemalsu BBM
- ·3 Larangan Feng Shui di Tahun 2024, Hindari Agar Tak Kena Sial
- ·Menara Eiffel Ditutup Sementara Gara
- ·Curhat Komeng ke Sandi soal Mahalnya Kuliner Indonesia di Luar Negeri
- ·Dinsos Jakarta: PMKS Turun 65%
- ·Demokrat Enggan Tanggapi Soal Surat Purnawirawan yang Minta Pemakzulan Gibran
- ·Viral 'Bayi
- ·Psikolog soal Bullying: Orang Tua Gagal Ciptakan Rasa Nyaman
- ·DPRD Maluku: Bawaslu Jangan Takut Hadapi Ancaman dari Pihak Manapun
- ·Maskapai Eropa Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Buat Apa?
- ·Ridwan Kamil Sampaikan Kebahagiaan atas Kehadiran Gibran dalam Deklarasi, Ini Alasannya
- ·Donald Trump Rilis Sneaker Emas Limited Edition, Sold Out dalam 2 Jam
- ·Resep Martabak Manis Teflon Takaran Sendok, Bersarang dan Anti
- ·IMF Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Yassierli Santai Justru Bilang Turun
- ·Polisi Jemput Paksa Perawat Pelaku Pelecehan Seksual
- ·KPK Hormati Ditundanya Sidang e
- ·Viral 'Bayi
- ·Putusan MK: Pemerintah Harus Gratiskan SD
- ·FOTO: Warna
- ·Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset