Ditanya Soal Isu Pasangan Prabowo
时间:2025-06-06 13:06:55 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq网页版登录 DISWAY.ID -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, nama Airlangga Hartarto tidak dibahas dalam pertemuannya dengan Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya karena mendengar kabar bahwa Prabowo dan Airlangga adalah pasangan yang serasi untuk menjadi Capres dan Cawapres.
"Tidak masuk pembahasan," ujar Abdul Muhaimin Iskandar saat konferensi pers di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Jumat, 28 April 2023.
BACA JUGA:Virgoun Ngaku Khilaf Telah Selingkuhi Inara Rusli: Saya Akui Saya Salah!
Tidak hanya itu, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin itu mengaku bahwa dalam rapat antar anggota dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), tidak membahas terkait nama cawapres.
Bahkan Cak Imin meminta dihadapan kepada awak media untuk bersabar kerana dalam koalisi KIR, nama-nama cawapres masih dalam diskusi.
"Sabar," kata Cak Imin yang disusul dengan gelak tawa para awak media.
Diketahui sebelumnya, baru-baru ini Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas mengunggah sebuah foto yang menunjukan kedekatan sosok dua tokoh politik.
BACA JUGA:BMKG Update: Kota Bima NTB Diguncang Gempa M 5,7 Dini Hari Tadi
Dua tokoh politik yang dimaksud oleh Yaqut Cholil Qoumas, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam unggahannya itu, dia menuliskan sebuah caption yang menjelaskan bahwa kedua ketua umum partai tersebut jika dipasangkan menjadi Capres dan Cawapres akan menghasilkan Pemilu 2024 yang kompetitif.
"Jika beliau berdua berpasangan pada Pilpres 2024 nanti, saya kok merasa kontestasi akan sangat kompetitif. Dan ini akan sangat baik untuk demokrasi dan menjanjikan bagi Indonesia yang raya ini," tulis Yaqut Cholil Qoumas dalam unggahannya.
BACA JUGA:Reaksi Harry Kane saat Disanjung Suporter MU Agar Pindah ke Old Trafford
"Politik memang dinamis. Kadang apa yang sedari awal diskenariokan berbeda di ujung. Jika sama, disyukuri lalu diikhtiari. Jika berbeda tak perlu ratapi. Rakyat bangsa ini berhak mendapatkan pemimpin yang terbaik, buka yang terlicik," lanjuta dalam tulisan tersebut.
上一篇: Gandeng Inggris, Pemerintah Perkuat Transportasi Rendah Emisi
下一篇: Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
猜你喜欢
- Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
- Dugaan Situs Judi Online Sponsori Klub Sepak Bola di Indonesia Diusut Satgas Anti Mafia Bola
- Kerugian Rp63 Triliun per Tahun! IAW Minta Presiden Prabowo Bongkar Praktik Kuota Internet Hangus
- 4 Jenazah Korban Pesawat TNI AU Super Tucano Dimakamkan Secara Militer Hari Ini
- 5 Kebiasaan Ini Bikin Awet Muda, Usia 40
- 教师节小红书福利专场
- Ustadz Abdul Somad Resmi Dukung Anies
- Gunung Anak Krakatau Mengalami 3 kali Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Abu 500 Hingga 1.500 Meter
- Setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Bakal Kunjungi IKN