焦点

Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%

字号+ 作者:quickq不能用支付宝充值了 来源:热点 2025-06-05 12:52:47 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit Buy Now Pay Later(B quickq下载iosjs7

Warta Ekonomi,quickq下载iosjs7 Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit Buy Now Pay Later(BNPL) atau paylateroleh industri perbankan terus mencatatkan pertumbuhan pesat. Per April 2025, baki kredit BNPL perbankan mencapai Rp21,35 triliun, naik 26,59% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa porsi kredit BNPL masih relatif kecil terhadap keseluruhan portofolio kredit perbankan, yakni hanya sekitar 0,27%.

Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%

Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%

“Per April 2025, baki kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK tumbuh sebesar 26,59% menjadi sebesar Rp21,35 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,36 juta,” ujar Dian dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Mei 2025 di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%

Secara total, OJK mencatat bahwa penyaluran kredit perbankan pada April 2025 mencapai Rp7.960,94 triliun, tumbuh 8,88% yoy.

Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%

Baca Juga: Sebanyak 24,5 Juta Orang Terjerat Pay Later, Utang Masyarakat Capai Rp22,78 T

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86%, diikuti kredit konsumsi 8,97%, dan kredit modal kerja yang tumbuh 4,62% yoy.

Dari sisi kepemilikan, Bank BUMN masih menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,82%. Sementara itu, kredit kepada korporasi tumbuh 12,77%. Kredit kepada sektor UMKM juga mencatatkan kenaikan sebesar 2,60%, dengan kredit usaha kecil tumbuh paling tinggi, yaitu 9,48%.

Di sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh 4,55% yoy menjadi Rp9.047 triliun. Rinciannya, giro tumbuh 6,02%, tabungan 6,05%, dan deposito 2,07%.

Baca Juga: Masyarakat Doyan Ngutang, Pinjaman di Pinjol Capai Rp80 Triliun

Likuiditas perbankan juga terjaga, ditunjukkan dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 25,23% dan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) sebesar 111,32%, keduanya masih jauh di atas ambang batas minimum 10% dan 50%.

Rasio liquidity coverage(LCR) tercatat di level tinggi 200,35%. Kualitas kredit tetap terjaga, dengan rasio non-performing loan(NPL) gross di angka 2,24%, dan NPL net naik tipis dari 0,81% menjadi 0,83%.

Adapun loan at risk(LAR) berada di angka 9,92%, sedikit meningkat dibanding bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dari posisi April 2024 dan di bawah level pra-pandemi (9,93% per Desember 2019).

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • 15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!

    15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!

    2025-06-05 12:32

  • Australia Peringatkan Bahaya Wisata Kosmetik Operasi Plastik Murah

    Australia Peringatkan Bahaya Wisata Kosmetik Operasi Plastik Murah

    2025-06-05 12:17

  • Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan

    Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan

    2025-06-05 11:29

  • Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo

    Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo

    2025-06-05 11:19

网友点评